Jumat, 28 Desember 2012

Buka Mata : Anggota DPR dan Pispot



KOMPAS.

Membandingkan atau menyamakan anggota DPR dengan pispot tentu tidak etis. Anggota DPR adalah manusia, sedangkan pispot adalah benda yang dipakai untuk menampung urine, air seni. Tetapi, membandingkan gedung DPR dengan toilet adalah seni, karena pembandingan itu dilakukan oleh sembilan orang seniman. Mereka melukiskan bahwa gedung DPR hanyalah tempat di mana para anggota DPR ‘buang hajat’. Gedung itu menjadi penuh kotoran manusia. Lantas untuk apa membangun gedung baru, jika nanti


Kamis, 27 Desember 2012

Agen Kebersihan : Pengki a.k.a Cikrak a.k.a Dustpan

Pengki menurut wikipedia adalah perkakas kebersihan, pada umumnya digunakan bersama-sama dengan sapu. Pengki memiliki bentuk seperti sekop yang datar. Alat ini merupakan alat yang biasa ada di dalam rumah tangga, tapi juga digunakan secara bervariasi dalam industri dan komersial. Pengki yang lebih modern dipasangkan pada semacam tongkat silindris sehingga penggunanya tak perlu terlalu sering membungkuk. Pengki juga dikenal dengan


Selasa, 25 Desember 2012

MIRROR :

Berkaca Diri Menghindari Kematian Dini



Brand bukan sekadar kumpulan huruf, lambang, atau logo dan kata-kata untuk membedakan antara produk yang satu dengan yang lain. Lebih dari itu, brand adalah etalase dari sebuah perusahaan yang diwakilinya. Dia merupakan intangible asset yang sering kali memiliki value melebihi tangible asset yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Tidaklah berlebihan bila dikatakan membangun dan membesarkan brand berarti membangun dan membesarkan perusahaan.

Siklus kehidupan sebuah brand yang tidak dipelihara dengan baik seperti siklus kehidupan


Senin, 24 Desember 2012

Bermacam Jenis dan Bahan Lap

Pada zaman saya kecil, bahkan mungkin sekarang masih, orang kerap menggunakan baju bekas yang sudah tak dipakai sebagai kain lap  Tentunya sudah dibersihkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Memang begitulah, orang jarang membeli kain lap untuk keperluan kebersihan, melainkan menggunakan kain yang sudah tidak terpakai. Entah siapa yang pertama memulainya, memakai lap dari baju untuk membersihkan kotoran. 
Kemajuan zaman telah merubah banyak pola pikir masyarakat. Yang dulu masih setia


Laundry Box

Dewasa ini makin banyak produk-produk plastik yang beredar baik dalam negeri ataupun luar negeri. Di Indonesia sendiri ada puluhan pabrik plastik baik lisensi asing dan juga pabrik lokal. Kualitas produk plastik ditentukan oleh bahannya.

Khusus pembahasan kali ini, kita akan menyinggung soal laundry box, atau penyimpan pakaian.
Sebagai peralatan rumah tangga yang sering dipakai, laundry box yang kita pilih haruslah yang berkualitas


Kiat : Membuat Keset Sendiri


Hampir setiap rumah pasti memiliki keset. Baik berbahan dari serabut kelapa, karpet, kain dan banyak lagi, juga berbagai harga. Pernahkah terlintas di fikiran Anda, "Kenapa tak membuat sendiri ya, hitung-hitung irit pengeluaran?"
Hal itu bisa dilakukan. 
Bagaimana caranya? Berikut contoh mengolah bahan bekas kain atau kain perca untuk dibuat keset.


Cara Membuat Sulak atau Kemoceng



Berikut ini cara membuat sulak / kemoceng :

1. Pemilihan bulu ayam

Pemilihan bulu ayam berkaitan dengan jenis sulak yang akan dibuat : besar, sedang, kecil, warna, jenis bulu ayam dan sebagainya. Untuk satu jenis sulak tertentu maka bulu ayam dipilih yang sesuai. Misalnya untuk membuat sulak besar dari jenis bulu ayam jago, maka dipilih bulu ayam leher dan ekor. Bulu ekor cenderung lebih besar sehingga diplot untuk bagian atas kemoceng. Selanjutnya di bawah bulu ekor dipilih bulu leher ayam yang cenderung sedang


Tips : Mengawetkan Kain Pel

Biasanya kain pel baru dipakai beberapa kali saja sudah robek-robek. Ada cara untuk membuat kain pel lebih awet,caranya adalah
Jahitlah kembali kain pel tersebut dengan jahitan menyilang dan memotong arah serat kain pel itu.Makin banyak jahitan makin tahan dipakai lebih lama.



Ganbatte !

(^_^v 



Selasa, 18 Desember 2012

Gilesan Baju vs Mesin Cuci

Zaman sekarang ini, semua serba modern. Perjalanan jauh dapat dipersingkat. Pekerjaan berat dapat diperingan. Hampir segala bidang kehidupan menjadi praktis dan mudah dilakukan. Semua itu berkat kemajuan ilmu pengetahuan. Dampak yang ditimbulkan pun beragam. Banyak yang positif, juga tak kalah negatifnya. Ibarat kata tak ada langkah yang tak meninggalkan jejak di belakangnya, jejak-jejak itu menjadi tolak ukur, apakah kemajuan itu membawa kebaikan atau justru kehancuran yang tidak disadari.


Jumat, 14 Desember 2012

Pilah Pilih Toaster

Menyiapkan sarapan pagi tentu bukan hal yang sepele. Sebab, jika sudah terpacu dengan waktu rasanya segala hal mudah bisa menjadi sulit. Membuat dua slice roti bakar saja, bisa membuang waktu sarapan Anda.

Terlebih bagi Anda yang super sibuk, dan enggan berdiri lama menunggu panggangan roti menjadi matang. Sementara pun harus melakukan pekerjaan lain seperti, menyiapkan baju, membangunkan anak-anak hingga memanaskan mobil. Lantas, bagaimana caranya untuk tetap bisa menyiapkan sarapan, tanpa harus


Kamis, 13 Desember 2012

Info : Penemu Termos Air (Thermos)

Thermos, yang difungsikan untuk menyimpan air agar tetap panas atau tetap hangat, ditemukan oleh Sir James Dewar, ahli fisika dan kimia dari Skotlandia, yang juga pelopor ilmu pengetahuan spectroscopy dan gas cair.

Pada tahun 1902, James Dewar memiliki bayi, dan dia menghadapi masalah menyangkut minuman untuk bayinya. Ia ingin bayinya selalu meminum susu yang masih hangat, namun mempertahankan susu agar hangat dalam waktu lama merupakan masalah sulit pada waktu itu.

Akhirnya, James Dewar mengatasi masalah itu dengan menciptakan botol vakum, yaitu wadah dari kaca


Rabu, 12 Desember 2012

Tips : Tempatkan Sendok dan Garpu di Tempat Sendok


Kebersihan sendok dan garpu anda bisa mencerminkan tentang kebersihan diri, dapur dan rumah anda. Apakah terlihat kinclong atau malah justru kusam? Meskipun ini terlihat sepele, sendok dan garpu harus dirawat secara khusus. Apalagi kedua alat itu yang mengantarkan makanan masuk ke mulut dan tubuh kita.

Bahan pembuat sendok sendok ini biasanya berasal dari logam anti karat atau biasa kita kenal sebagai stainless steel. Memang ada juga yang terbuat dari bahan perak namun sekarang ini sudah cukup sulit ditemukan. Bahan stainless steel juga bisa berkadar 100% atau hanya 50% saja tergantung kualitasnya.

Bahan yang paling disukai biasanya yang terbuat dari kombinasi antara stainless steel dengan bahan plastik warna-warni. Namun sebelum memilih sendok jenis ini, pastikan bahwa bahan pembuat peralatan ini benar-benar aman untuk makanan atau food grade.

Noda atau bercak putih, kotoran dan goresan merupakan hal yang paling sering ditemui pada peralatan makanyang satu ini. Untuk membersihkan noda pada sendok stainless steel, gosok menggunakan air yang telah dicampur dengan sedikit soda kue, rendam beberapa saat lalu gosok dengan busa lembut kemudian bilas dengan air bersih.

Untuk kotoran yang menyelip di guratan hiasan atau di pegangannya, sikat dengan menggunakan sikat gigi bekas lalu cuci dengan air sabun encer dan bilas hingga bersih. Agar noda bekas air tidak menempel pada sendok segera lap menggunakan serbet kering.

Agar tetap bersih dan tidak berdebu, simpan sendok dan garpu pada tempat tertutup. Kotak plastik tertutup rapat atau kotak kayu yang dialasi kertas bersih bisa jadi pilihan. Jangan menaruh kamper atau bahan pewangi lainnya karena akan aromanya akan melekat kuat pada peralatan ini.

Meskipun sudah dicuci bersih dan disimpan dalam wadah tertutup, saat akan dipakai sebaiknya bilas sendok garpu dalam air hangat lalu lap dengan serbet hingga kering.

Untuk penyajian di meja, taruh sendok garpu di tempat yang bersih dan tertutup agar tidak terkena debu atau dihinggapi lalat, seperti di tempat sendok yang tertutup. Atau bungkus tiap pasang peralatan dengan tissu makan. Ingatlah selalu bahwa peralatan makan ini akan langsung masuk ke dalam mulut Anda sehingga harus benar-benar menjaga kebersihannya.


*sumber : http://blog.sedapur.com/2012/04/tips-merawat-sendok-dan-garpu/




Selasa, 11 Desember 2012

Tips : Tempat Bumbu Agar Lebih Harum dan Awet

Bumbu terutama dari rempah kering lebih sedap aroma dan rasanya jika diracik sendiri. Racikan bumbu inipun bisa bikin masak sukses dan rasanya jadi lezat. Sebelum membuat stok bumbu rempah, sebaiknya simak cara menyimpan yang benar.
Makin lama disimpan, bumbu rempah akan makin turun kualitasnya. Tempat bumbu, pemilihan jenis, dan cara menggiling bumbu bisa mempengaruhi kualitasnya. Racikan bumbu-bumbu ini jadi penentu lezat tidaknya masakan. Agar bumbu rempah tak sia-sia disimpan, coba simak tips berikut ini!

1. Menggiling bumbu sendiri

Dengan menggiling bumbu rmpah sendiri kualitas  kesegaran dan kebersihannya lebih terjamin. Kini, sudah banyak tersedia alat menggiling bumbu yang praktis. Seperti grinder, tinggal diputar, bumbu bisa langsung  halus. Bagi sebagian orang, meracik aneka bumbu dengan cara manual alias diuleg juga diakui membuat rasa masakan lebih enak.

2. Sangrai bumbu agar lebih harum

Bumbu rempah  yang disangrai memberikan aroma dan rasa yang lebih kuat. Taruh bumbu utuh dalam wajan kering tanpa minyak. Panaskan di atas api sedang sambil aduk-aduk. Jika sudah mengeluarkan aroma, matikan api. Setelah dingin bisa dihaluskan.

3.Gunakan kemasan kaleng

Menggunakan wadah kaca untuk menyimpan bumbu sering jadi pilihan. Namun, menyimpan bumbu dalam wadah transparan bisa mempengaruhi kualitasnya. Cahaya, udara, suhu dan kelembapan adalah musuh utama bumbu. Yang paling baik adalah menyimpannya di tempat yang kering dan tertutup rapat, misalnya di dalam kemasan kaleng yang tahan karat.

4. Pilih bumbu utuh

Bumbu halus cepat hilang aromanya. Semakin lama bumbu masak disimpan, maka tingkat kesegarannya pun menurun sekalipun belum dekat dengan masa kadaluarsanya. Namun, tak semua jenis bumbu tersedia dalam bentuk utuh. Sebaiknya beli bumbu rempah dalam keadaan utuh secukupnya sehingga tak perlu menyimpan telalu lama.



*sumber : http://food.detik.com/read/2012/03/19/111209/1870690/297/5/trik-menyimpan-bumbu-dapur-agar-tetap-harum




Senin, 10 Desember 2012

Info : Teko Ajaib


Jakarta - Teko air yang satu ini, bukan teko air sembarangan. Tidak hanya berguna untuk menampung air minum, tapi juga bisa memurnikan air yang ditaruh sehingga bebas dari kuman dan juga bahan-bahan metal yang membahayakan tubuh.

Air minum yang baik untuk dikonsumsi tidak hanya harus bersih, tidak berbau, bebas dari bahan-bahan metal yang berbahaya tapi juga harus bebas kuman. Kuman bisa dihilangkan dengan proses memasak, namun bahan-bahan metal yang terbawa di dalamnya tidak bisa hilang begitu saja.

Kini ada sebuah alat pemurni air yang bernama Restore Clean Water System. Alat ini sepintas tidak ubahnya sebuah teko air minum biasa. Namun teko ini dilengkapi dengan lampu UVC yang dapat membunuh kuman, bakteri, serta virus hingga 99%. Teko air ini dilengkapi dengan alat penyaring yang bisa memisahkan air dari logam, chlorine, dan polutan.

Teknologi sinar UV dapat membunuh kuman dan virus yang mungkin tidak dapat hilang dari proses pematangan. Air yang dihasilkan tidak hanya bebas dari kuman tapi juga memiliki rasa segar karena pemurnian. Homedics Restore Clean Water System, cukup aman terhadap lingkungan, dan cukup irit biaya.

Selain itu, air yang digunakan bisa dari air yang langsung diambil dari kran air. Air yang sudah dimasukkan ke dalam teko ini, akan siap diminum setelah 60 detik. Wow, sungguh cepat bukan? Sayangnya, teko ajaib ini masih belum ditemui di Indonesia. 
Jadi saya tampilkan gambar yang ada saja ya.... :D

*sumber : http://food.detik.com/read/2011/04/05/192532/1609333/482/teko-ajaib-bebas-kuman







Sabtu, 08 Desember 2012

Info : Berbagai Jenis Talenan


Talenan merupakan alat penting di dapur. Tanpanya, Anda akan susah melakukan pemotongan, tetapi ternyata tidak semua talenan dibuat sama.
Persoalan higienis menjadi tanda tanya besar dalam penggunaan talenan. Sebab sebenarnya, bakteri dengan mudah masuk ke dalam makanan seperti salmonella dan bakteri E. coli lewat alat masak ini.

Talenan diciptakan sesuai dengan kebutuhan dalam melakukan pemotongan bahan makanan. Talenan yang memiliki pori-pori, tandanya talenan dibuat khusus untuk memotong daging mentah, unggas, dan ikan karena mampu menyerap bakteri. Ada juga talenan yang dibuat sangat keras yang bisa membuat pisau Anda tumpul.

Berikut ini beberapa talenan yang sebaiknya dihindari agar Anda tetap sehat saat mengonsumsi makanan, seperti dilansir Huffingtonpost, Sabtu (17/3/2012):

Kayu

Talenan kayu sangat populer di antara jenis talenan lainnya karena ukurannya yang besar. Meskipun talenan kayu terlilhat kokoh, alat ini tetap bisa keropos sehingga menjadi jalan masuk bakteri.

Talenan kayu butuh minyak untuk menjaga kondisinya tetap baik. Selain itu, membantu kayu terhindar dari kelembapan. Dan setelah digunakan, talenan kayu harus segera dibersihkan kemudian dikeringkan. Jika Anda memiliki talenan kayu, sebaiknya gunakan hanya untuk memotong sayuran, bumbu, dan roti.

Bambu

Bila dilihat sekilas, talenan bambu mirip dengan talenan kayu. Talenan bambu membutuhkan minyak karena bambu bisa rusak bila tidak dirawat. Talenan bambu pun mudah sekali menyerap bakteri bila tidak dirawat.

Plastik

Talenan plastik sering direkomendasikan oleh para koki di seluruh dunia. Biasanya, talenan ini dibuat dari polietilen, papan plastik yang tahan lama dan mudah dicuci, baik secara manual maupun dengan mesin pencuci piring.

Talenan plastik relatif aman dengan pisau, meskipun tidak sebagus kayu dan bambu. Talenan ini sangat bagus untuk memotong ikan, unggas, dan daging.

Kaca

Talenan kaca tidak keropos dan mudah dibersihkan. Anda bisa mencucinya di wastafel juga tidak usah menggunakan minyak. Namun, talenan kaca sangat membahayakan pisau, jadi jangan gunakan talenan kaca saat memotong bahan makanan.

Rekomendasi

Di dapur, Anda memiliki setidaknya dua talenan, yakni kayu dan plastic. Talenan kayu sangat baik untuk memotong buah dan sayuran, tapi jauhkan talenan kayu dari media lain dan bersihkan dengan minyak sesering mungkin. Untuk memotong daging, sebaiknya gunakan papan plastik, tapi harus sering dicuci.

Semangat berbagi..! (^_^

*sumber : http://www.okefood.com/read/2012/03/16/304/594789/large


^
1Spirit!
^^



Jumat, 07 Desember 2012

Tips : Membersihkan Sodet



Sering memasak Rendang atau masakan berbau santan lainnya? Atau masakan lain yang menyisakan noda/kerak di peralatan dapur Anda? Tentu susah menghilangkannya bukan?
Berikut ini tips-tips untuk membersihkan peralatan dapur, tak hanya sodet, juga peralatan dapur lainnya.

Cara merawat sodet dan peralatan lain yang terbuat dari kayu agar tidak berbau dan berjamur :
1. Rendam selama 1 malam penuh peralatan tersebut ke dalam air yang telah diberi cuka. Cuci dengan air bersih lalu keringkan.
2. Oleskan beberapa tetes minyak sayur pada permukaan alat dapur, gosok dengan spon, cuci menggunakan sabun, lalu bilas dengan air bersih dan keringkan.

Cara merawat sodet dan peralatan lain yang terbuat dari stainless/alumunium yang berkerak atau amis dan sulit dibersihkan :
Masukkan peralatan tersebut ke dalam rebusan air panas yang telah ditambahkan 1 sendok teh baking soda
Diamkan selama sekitar 30 menit, lalu bersihkan lagi dengan spons kawat.
Bila lemak atau bau amis masih menempel, gosoklah peralatan makan tersebut dengan air jeruk nipis, lalu diamkan selama 10-15 menit. Lalu cuci bersih menggunakan sabun.

Tambahan :
Setelah selesai mencuci piring, jangan biarkan spons cuci yang sudah digunakan terendam dalam larutan sabun cuci dalam waktu yang lama, karena bakteri dari sisa makanan bebas berkembang biak. Keringkan dan cuci bersih spons setelah dipakai.

Untuk menghilangkan bau apek dari toples yang lama tidak terpakai, bakarlah beberapa lembar kertas, lalu masukkan abunya yang sudah dingin ke dalam toples. Tutuplah toples selama sekitar 5 menit, lalu cuci, bersihkan dan keringkan dengan cara dijemur.


Semangat berbagi! (^_^



^
#1Spirit!
^^



Kamis, 06 Desember 2012

Tips : Minyak Seperti Baru, Gunakan Saringan


Cara menjernihkan minyak goreng yang sudah terpakai.


Pertama yaitu mencampurkan minyak goreng yang telah terpakai dengan arang sekam,celupkan arang sekam sekitar 1% selama 30 menit ke dalam minyak goreng yang telah di panaskan.Kemudian diamkan hingga arang sekam mengendap,setelah itu saring minyak goreng yang sudah terpakai tadi.Proses ini akan menjernihkan secara fisik,kimia,maupun organoleptik mendekati kualitas minyak yang masih segar.

Cara yang kedua hampir sama dengan cara pertama tapi kali ini menggunakan arang kayu yang di haluskan,kemudian masukkan ke dalam minyak yang sudah di panaskan,setelah itu diamkan arang kayu hinnga mengendap,setelah itu baru disaring menggunakan saringan minyak, jangan pakai saringan air wkwkwk...

Cara yang ketiga yaitu dengan buah mengkudu yang sudah masak mula-mula ditumbuk kemudian di peras dan diambil sarinya. Sari inilah yang nantinya di campurkan ke dalam minyak goreng yang sudah terpakai,setelah tercampur biarkan selama 5 menit sampai 10 menit selanjutnya di endapkan,di panaskan pada suhu 50 derajat celcius,dan kemudian di saring pakai saringan.Komposisinya satu buah mengkudu dipakai untuk menjernihkan seperempat liter minyak goreng.

Cara yang keempat dengan ampas/sisa parutan kelapa secukupnya kurang lebih 10% ke dalam minyak yang mendidih,sebelumnya minyak goreng yang sudah terpakai di endapkan dahulu kemudian buang kotoran yang sudah mengendap,kemudian panaskan minyak barulah memasukkan ampas/sisa parutan kelapa,kemudian endapkan lagi buang sisa parutan kelapa.

Cara yang kelima yang lebih sederhana yaitu dengan nasi yang ditaruh diatas saringan, kemudian saringlah minyak dengan saringan yang sudah ditaruh nasi diatasnya maka kotoran pada minyak akan menempel pada nasi tersebut.

Cara yang keenam dengan memasukkan kulit pisang setelah anda menggoreng makanan sehingga kotoran akan menempel pada kulit pisang.

Itulah sedikit cara menjernihkan minyak goreng yang sudah terpakai.

*sumber : http://danoeshare.blogspot.com/2012/07/cara-menjernihkan-minyak-goreng.html



Membuat Minuman Tanpa Alkohol Dengan Shaker


Anda menyukai minuman racikan tapi tak ber-alkohol?
Anda bisa coba resep di bawah ini.. (^_^

Membuat Mocktail Pisang Strawberry

Bahan :
8 sdm Yogurt
1 cangkir iris Stroberi Segar
2 Pisang
1 cangkir Susu Dingin
1 / 2 cup es hancur atau Ice Cream (opsional)

Campur semua bahan dalam cocktail shaker / pengaduk dan tuangkan ke dalam gelas.
Tambahkan es dan hiasan untuk mempercantik tampilan!

Tentang Mocktail Pisang Strawberry 

Strawberry Banana Mocktail adalah minuman yang tidak memabukkan. Kata ‘Mocktail’ adalah koktail turunan dari dua kata – ‘pura-pura’ berarti salinan atau tiruan dari sesuatu dan kata ” yang berarti minuman campuran". Minuman non alkohol, atau mocktail, terbuat dari satu atau lebih jenis minuman seperti jus buah atau mixer. Biasanya dikocok atau diaduk sebelum disajikan.

Minuman Non Alkohol yang sehat dapat dibuat dengan menggunakan resep yang mengandung lemak susu yoghurt atau rendah juga mengandung berbagai buah-buahan termasuk buah-buahan beri (stroberi, blackberry, raspberry, blueberry dll), buah persik, melon, jeruk, nanas, mangga dan buah kiwi. Bahan dalam minuman non alkohol seperti mocktail mengandung kadar vitamin, serat dan antioksidan yang tinggi. Bisa juga ditambahkan es krim.
Yang pasti, jangan minum minuman ber-alkohol karena minuman tersebut dilarang dan haram hukumnya... (^_^

*sumber : http://www.resep.indah.web.id/2011/09/strawberry-banana-mocktail.html







Selasa, 04 Desember 2012

Tips : Memasak Nasi Pulen Memakai Rice Cooker


Kalau sebelumnya kita membicarakan piring dan rak piring, maka kali ini kita akan membahas nasi.
Nasi merupakan salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia yang mengandung karbohidrat tinggi. Walaupun saat ini mulai banyak masyarakat yang beralih ke sumber karbohidrat lain dengan alasan pertimbangan kesehatan, namun nasi tetap menjadi pilihan utama makanan pokok masyarakat Indonesia.

Di pasaran banyak dijual berbagai macam beras. Secara umum beras dibedakan antara beras pulen, sedang, dan pera. Hasil masakan dari beras pulen adalah empuk , agak lengket, dan gurih. Sebaliknya nasi pera rasanya lebih hambar dan keras.

Terkadang kita sering dibuat jegkel dengan nasi yang kita masak karena cepat basi dan cepat menguning walaupun kita sudah menggunakan beras jenis pulen sekalipun.

Berikut ini akan dijelaskan beberap tips dan cara memasak beras agar menghasilkan nasi yang pulen, enak, tidak cepat basi dan tidak cepat menguning :


  • Masukkan 2-3 lembar daun pandan saat akan memasak nasi
  • Perciki tempat memasak nasi dengan sedikit air jeruk nipis.
  • Gunakan air secukupnya saat memasak nasi.
  • Khusus untuk beras pera, saat memasak gunakan air sekitar 2-2,5 kali air yang dibutuhkan untuk memasak beras pulen.
  • Campurkan bubuk agar-agar warna putih ke dalam beras pera dengan perbandingan 1 liter beras membutuhkan 1/2 bungkus agar-agar putih sehingga hasilnya bisa lebih pulen.
  • Saat membeli beras, diusahakan membeli jenis beras yang memang sudah kita kenal jadi kita bisa tahu berapa air yang digunakan untuk memasak.
  • Pilihlah beras yang masih baru saat kita membeli beras. Ciri beras yang amsih baru adalah warnanya putih bersih, baunya harum, dan bentuknya panjang. Tidak banyak yang patah.
  • Bila menggunakan rice cooker untuk memasak nasi, kita bisa langsung mencabut kabel colokan saat nasi sudah matang. Buka tutup rice cooker dan tunggu sampai uapnya habis baru kemudian kita tutup dengan serbet bersih. Cara ini bisa megurangi resiko nasi cepat menguning, berair dan cepat basi.
Semoga tips di atas bermanfaat! (^_^




*sumber : http://carapedia.com/memasak_nasi_pulen_info265.html


^
1Spirit!
^^




Senin, 03 Desember 2012

Rak Piring

Mencuci piring erat kaitannya dengan kebersihan.
Sehari, rata-rata kita makan 3x. Jika di rumah terdapat 4 orang, berarti dalam sehari ada selusin piring yang kotor, itu belum termasuk mangkok dan piring lain yang dipakai untuk tempat lauk.
Membicarakan piring, maka fikiran akan melambung ke rak piring.
Semakin banyak anggota keluarga di rumah, semakin banyak piring yang pastinya digunakan, sesering apapun kita makan di luar rumah.
Semakin banyak piring, maka rak piring yang di butuhkan tentunya yang bisa menampung banyak piring.

Berbicara mengenai piring, saya kerap ingat sebuah puisi yang ikut menentukan kelulusan SMA saya setaun silam lebih..

PIRING 
Mencuci piring ini, terbayang juga sisa
makan hati nembus malam samudera.
Bekas sabun ini, melekat juga kenangan
berembun: otak yang hancur sehabis lapar
berdentum!
Memecah piring ini, terbayang juga sisa
Pesawat tak bernama nembus cakrawala. Lepas
alun ini, masih saja gelombang lain beralun
beling dan belang subur nyerap dalam belum!
Aku debu beling debu belang, di sini dan ini
Otakku penuh sabun. Tapi tak juga tercuci daki.
Dan pada mesin waktu masih kudengar nyanyi nasi.
Dalam piring rindu kunyahan gigi. Lalu sunyi:
( Hamid Jabar )


Lalu apa hubungannya semua ini?
Setelah saya merenung sejenak, betapa beruntung dan sialnya piring itu...
Dia terkubang dalam noda yang memang itu "takdir"-nya, di sisi lain, dia akan bersih seperti semula seolah tanpa bekas..
Bisakah kita "seperti itu" ?
(^_^



^
#1Spirit!
^^




Sabtu, 01 Desember 2012

Tips : Membikin Punch Set Kinclong Lagi


Perabot rumah tangga berbahan kaca, seperti piring, gelas, mangkok/bowl, punch set, toples, dan lain-lain seringkali kelihatan kusam. Bukan berarti kita tidak pernah mencuci dan membersihkan,  namun  seringkali noda membandel tidak berhasil kita singkirkan dengan cara yang biasa saja.
Dengan memanfaatkan asam cuka, kita bisa menjadikan perabot berbahan kaca tersebut kembali kinclong.
Ambil satu sendok asam cuka, campur ke dalam satu liter air. Kemudian rendam punch set atau gelas yang akan dibersihkan , kurang lebih 20 – 30 menit.
Gosok seluruh permukaannya menggunakan sikat gigi bekas atau spon pencuci piring (bagian yang berwarna hijau).Terakhir, bilas dengan air bersih.

Selamat mencoba.



* sumber : http://www.beritaterkinionline.com/2011/02/tips-menjadikan-gelas-dan-perabot-kaca-kinclong.html