Senin, 15 April 2013

Penemu Gantungan Baju

Penemu gantungan baju - Setiap habis mencuci, pastinya kita langsung menjemur pakaian agar cepat kering. Kecuali, pakaian mau direndam dalam larutan pewangi dahulu.
Mungkin kita pernah bertanya², siapakah penemu gantungan baju?
Berikut sejarahnya.
Folding Hanger 20 pcs Lion Star

Suatu pagi di tahun 1903, Albert J. Parkhouse tiba di tempat kerjanya, Timberlake Wire and Novelty Company, di Jackson, Michigan. Ini adalah perusahaan kap lampu dan komponennya. Sampai di kantor dia hendak menggantukan jasnya di salah satu pojok ruangan yang memang sudah disediakan untuk semua karyawan. Cuma, saat itu semua paku yang dipakai untuk menggantungkan jas terisi penuh. Dia tak kehilangan akal. Parkhouse lalu mengambil kawat dan membentuknya menjadi mirip gantungan baju yang kita lihat saat ini. Lalu dia taruh jasnya di kawat, dan kawatnya kemudian digantungkan di paku yang sebenarnya sudah terisi jas milik karyawan yang lain. Melihat kelakuan Parkhouse, pihak perusahaan lalu muncul insting bisnisnya. Itu dianggap sebagai ide yang potensial untuk dikembangkan. Lalu perusahaan menyarankan Parkhouse mematenkan kawat gantungan baju buatannya. Pada 25 Januari 1904, dia patenkan gantungan baju itu dengan nomor #882.981. Kemudian pengembangkan dari gantungan baju ini dipatenkan lagi di tahun 1907. Sebagian sejarawan menyebutkan bahwa penemu gantungan baju adalah Presiden Thomas Jefferson. Namun buktinya tidak tercatat paten, sehingga kebanyakan orang percaya bahwa Parkhouse-lah yang menemukan gantungan baju yang sekarang banyak kita gunakan. Tahun 1906, Meyer May menjadi penjual baju pertama dengan merek Grand Rapids di Michigan yang menggunakan gantungan baju untuk mendisplay dagangannya. Dan saat ini, bisa dikatakan semua toko busana menggunakan alat tersebut untuk mendisplay baju. Bentuk gantungannya pun telah berkembang menjadi banyak rupa.



Senin, 08 April 2013

Beragam nama alias teko

Beragam nama alias teko - Poci atau teko adalah suatu wadah yang digunakan untuk menjerang daun teh atau campuran herbal dengan air yang hampir mendidih. Teh dapat ditempatkan dalam kantung teh celup atau dibiarkan tersebar. Jika dibiarkan tersebar, diperlukan saringan teh untuk menangkap daun-daun teh di dalam poci sewaktu akan menuang. Poci biasanya memiliki tutup di bagian atasnya untuk tempat memasukkan teh dan air, gagang untung memegangnya, serta cerat untuk menyajikan teh tersebut. Beberapa jenis poci memiliki penyaring terpasang pada bagian ujung sebelah dalam dari cerat tersebut. Kadang dibuat suatu lubang kecil di tutup poci sebagai tempat pembuangan kelebihan udara di dalam poci untuk mencegah percikan sewaktu teh dituangkan.

Kendi adalah tempat air seperti teko yang terbuat dari tanah liat. Kendi dikenal di seluruh dunia dan berkembang di Mesir, China, Jepang, Thailand, dan Indonesia.

Sebutan 'kendi' pada umumnya dikenal di seluruh Asia Tenggara. Kata kendi berasal dari bahasa Sansekerta (dari India) yakni kundika yang artinya 'wadah air minum'. Dalam ikonografi Hindu, 'kundika' merupakan atribut dari Dewa Brahma dan Dewa Siwa. Sedangkan pada agama Budha, 'kundika' merupakan atribut Awalokiteswara dan peziarah Budha juga membawa 'kundika' yang dianggap sebagai salah satu dari delapan belas wadah suci yang dibawa seorang rahib dalam perjalanannya mencari kitab suci.

Sebutan kendi di Indonesia bermacam-macam khususnya untuk kendi tanpa corot (kendi seperti buah labu/botol). Di Sumatera Barat wadah ini disebut labu tanah, di Jawa ada yang menyebutnya gogok, atau glogok yang katanya berasal dari bunyi yang keluar saat air dituang, di Batak disebut kandi, di Bali disebut kundi atau caratan, di Sulawesi Selatan busu, di Aceh geupet bahlaboh dan di Lampung disebut hibu.
Ketel Uap (bahasa Inggris:boiler) adalah alat untuk menghasilkan uap air, yang akan digunakan untuk pemanasan atau tenaga gerak. Bahan bakar pendidih bermacam-macam dari yang populer batubara dan minyak bakar, sampai listrik, gas, biomasa, nuklir dan lain-lain. Pendidih merupakan bagian terpenting dari penemuan mesin uap yang merupakan pemicu lahirnya revolusi industri.

Bejana pada suatu ketel uap biasanya terbuat dari baja (steel /alloy steel), atau awalnya dari besi tempa. Baja stainless sebenarnya tidak disarankan (oleh ASME Boiler Code) untuk digunakan pada bagian-bagian yang basah dari ketel uap modern, tapi seringkali digunakan pada bagian super heater yang tidak akan terpapar ke cairan ketel uap.Tembaga atau kuningan sering digunakan karena lebih muddah di-pabrikasi untuk ketel uap ukuran kecil. Sejarahnya, tembaga sering digunakan untuk peti api (firebox)(terutama untuk lokomotif uap air, karena kemudahannya dibentuk dan pengantar panas yang tinggi; namun, saat ini, harga tembaga yang tinggi menjadi pilihan yang tidak ekonomis dan lebih murah menggunakan material pengganti (seperti baja)

Untuk kebanyakan ketel uap Victorian, hanya menggukaan besi tempa kualitas paling tinggi, yang dirakit menggunakan keling (rivet). Kualitas yang tinggi dari lembaran dan kecocokan untuk kehandalan yang tinggi digunakan pada aplikasi yang kritikal, seperti ketel uap tekanan tinggi. Pada abad 20, untuk praktisnya disain bergerak kearah penggunaan baja, dimana lebih kuat dan lebih murah, dengan konstruksi las, yang lebih cepat dan sedikit pekerja.

Besi tuang (cast iron)digunakan untuk bejana pemanas untuk pemanas air. Walaupun suatu pemanas biasanya disebut "pendidih" (boiler), karena tujuannya adalah untuk membuat air panas, bukan uap air, karena dioperasikan pada tekanan rendah dan menghindari pendidihan sebenarnya. Kerapuhan dari besi tuang menjadikannya tidak cocok untuk ketel uap tekanan tinggi.

Sumber: id.wikipedia.org
Teko Bunyi Halco 24 cm


Kamis, 04 April 2013

Saringan minyak teflon berbentuk mug

Saringan minyak teflon berbentk mug - Harga minyak goreng saat ini memang tergolong mahal dibanding dulu. Maka, demi menghemat pengeluaran, minyak goreng biasa dipakai berkali-kali. Seperti diketahui umum, minyak yang telah dipakai dapat mengandung zat karsinogenik jika tidak ditangani secara tepat. Berikut tips menyimpan minyak goreng bekas pakai yang baik.

  • Setelah selesai memasak, biarkan terlebih dahulu minyak yang telah dipakai hingga dingin lalu saring dengan saringan minyak untuk menyaring sisa-sisa makanan.
  • Simpan minyak dalam wadah tertutup. Anda juga bisa menyimpannya di dalam lemari es/freezer.
  • Sebagai tambahan, ketika menggunakan minyak lama, tuang sedikit minyak baru, dengan begitu akan tetap bisa hemat dan efisien.

Saat ini sudah banyak tersedia saringan minyak yang praktis digunakan. Berbentuk seperti mug/gelas bergagang lengkap dengan tutup. Ada yang berbahan stainless steel dan juga teflon. Dengan begitu menyimpan minyak menjadi lebih praktis dan efisien.
Teflon sendiri memiliki nama kimia, Politetrafluoroetilena (PTFE) yang memiliki koefisien gesek terendah dari bahan padat yang dikenal dalam penggunakan sebagai pelapis anti-lengket untuk panci dan peralatan masak lainnya. PTFE sangat tidak-reaktif dan sering digunakan dalam wadah dan pipa untuk bahan kimia yang reaktif. Titik lelehnya bervariasi antara 260 °C (FEP) dan 327 °C (PTFE), tergantung dari polimer Teflon tertentu.
Dengan begitu, teflon memiliki keunggulan tersendiri karena tahan panas dan tidak mudah mengelupas.

Kitchen Oil Pot Maspion


Rabu, 03 April 2013

Memperbaiki Rice Warmer

Memperbaiki Rice Warmer - Rice warmer atau dalam bahasa ibu disebut alat penghangat nasi merupakan perangkat elektronik yang berfungsi untuk menghangatkan atau mengukus makanan. Rice warmer memiliki nama lain, yakni Magic Jar. Rice warmer berbeda dengan rice cooker. Rice warmer tidak dapat memasak nasi seperti halnya rice cooker.
Perawatan rice warmer hampir sama dengan rice cooker. Begitu juga dalam hal perbaikan, rice warmer sama dengan rice cooker.
Magic Jar MJ-752SQ

Berikut langkah-langkah perbaikan seperti dikutip dari ilmumilenium.blogspot.com.
  1. Siapkan obeng (+) , obeng­­ (-), tang dan Multitester.
  2. Berikan arus stroom pada rice cooker. Pastikan lampu indikator power menyala, jika tidak menyala periksa kabel stroom atau ganti dengan kabel yang baru. Karena biasanya rice cooker tidak menggunakan sekring pengaman pada jalur arus listrik, maka kemungkinan besar kerusakan pada kabel AC (kabel stroom) atau pada switch di bagian dalam rice cooker.
    Gambar switch penghubung arus.
  3. Deteksi gejala kerusakan dengan memberi arus stroom pada rice cooker beberapa saat tanpa menekan tombol “ON” kemudian amati, apakah ada rasa hangat pada sisi-sisi dalam dan tutup rice cooker. Jika ada rasa hangat pada kedua sisi tersebut, tandanya elemen penghangat nasi masih hidup. Dalam kondisi seperti ini, jika sering mengalami "Nasi cepat basi”, maka kemungkinan ada kerusakan pada sensor pengatur panas (PTC) pada jalur kedua elemen ini. Coba langsung diganti saja sensor tersebut dengan yang baru dan sesuai dengan ukuran aslinya. Jika hanya mendapatkan rasa hangat pada salah satu sisi saja, maka kemungkinan besar ada kerusakan pada salah satu elemen atau kabel penghubung pada elemen penghangat tersebut.
  4. Gambar sensor pengatur suhu (PTC).
  5. Deteksi gejala kerusakan dengan memberi arus stroom pada rice cooker dengan menekan tombol “ON”(memasak) pada rice cooker beberapa saat, kemudian amati, apakah ada hawa panas pada lingkaran dasar bagian dalam rice cooker yang semakin lama semakin panas. Jika ada hawa panas pada bagian tersebut tandanya elemen pemanas pemasak nasi masih hidup. Jika tidak ada hawa panas kemungkinan besar ada kerusakan pada elemen tersebut atau pada switch penghubung ke arus listrik atau pada sekring pengaman pada jalur elemen tersebut. Coba hubungkan arus listrik langsung ke elemen pemanas dengan kabel jumper. Jika elemen mengeluarkan hawa panas, berarti elemen masih hidup. Coba hubungkan ujung-ujung sekring. Jika elemennya panas, berarti sekring putus, jika tidak ada hawa panas, bisa dipastikan switch tersebut rusak. Maka perlu penggantian switch penghubung arus.
Gambar kabel jumper.






Anda bisa melakukannya di rumah dengan peralatan tersebut. Tetaplah berhati-hati dan pastikan Anda dan keluarga aman dari jangkauan arus listrik secara langsung.
Selamat mencoba.