Metode awal menyeduh kopi adalah dengan merebus kopi dan air bersamaan. Sebagaimana dapat dibayangkan, kopi ini akan menjadi terlalu pahit dan kurang sedap dipandang.
Pada sekitar tahun 1710, proses penyeduhan infusi dikenal di Prancis. Teknik infusi dikenal dengan cara memasukkan bubuk kopi ke kantung linen, disebut biggin. Biggin kemudian dipenuhi oleh kopi, ditutup kawat renggang dan direndam ke dalam air dalam teko. Bubuk kopi dibiarkan merembes atau infusi sampai kekentalan yang didapat. Pada masa ini teko kopi terbuat dari wadah logam yang memiliki lubang pemancar.
Coffee maker terus berevolusi melewati abad ke-18. Metode baru untuk memisahkan kopi ditemukan dan terus diteliti untuk dikembangkan. Pada masa ini ruang dalam (inner chamber) dan lapisan luar (outer jacket) ditemukan. Inovasi ini memungkinkan kopi dapat dijaga kehangatannya untuk periode yang lebih lama.
Pada masa ini juga ditemukan french drip pot yang dikembangkan di Eropa. Dengan metode penyeduhan kopi cara ini, dua wadah ditumpuk antara satu dengan yang lain, dengan penyaring diletakkan diantara keduanya. Kopi bubuk ditaruh ke dalam ruang yang lebih atas dan air panas dituangkan di atasnya. Kemudian air kopi itu perlahan-lahan menetes ke ruang yang lebih rendah. Proses penyeduhan ini memakan waktu cukup lama dan hanya untuk sajian dalam jumlah sedikit.
Pada abad ke-18 terdapat penemuan mesin espresso dan glass vacuum pot. Awalnya glass vacuum pot digunakan di Jerman sekitar tahun 1830. Salah satu dari glass vacuum pot generasi pertama dipatenkan di Prancis oleh Madame Jeanne Richard pada tahun 1838. Ada suatu fakta yang mungkin tidak dibayangkan sebelumnya. Nyonya-nyonya pemilik rumah bordil adalah instrumen paling penting terhadap penemuan mesin penyeduh kopi. Mereka harus menyajikan banyak kopi dan memiliki banyak waktu untuk berdiskusi diantara mereka agar bisa menciptakan mesin penyeduh kopi yang sempurna. Faktanya selama periode ini, wanita menerima hak paten berkaitan dengan mesin penyeduh kopi sama banyaknya dengan laki-laki.
Pada abad ke-20 terjadi revolusi pada coffee maker komersil. Pada tahun 1815, Corning Glass Work’s memperkenalkan coffee maker yang dibuat oleh Pyrex. Mesin yang penutupnya terbuat dari gelas ini dipasarkan dengan merk ‘silex’.
Hak untuk desain diperoleh pada tahun 1909 oleh dua bersaudara Mrs. Ann Bridges dan Mrs. Sutton di Salem, Massachusetts. Dua bersaudara ini menjual banyak mesin penyeduh Silex ke hotel dan toko sandwich, menjadikan nama mereka bersinonim dengan mesin pembuat kopi komersial.
Pada tahun 1930, coffee maker berevolusi lebih jauh dengan tambahan perangkat elektrik. Salah satu dari mesin coffee maker listrik generasi awal dibuat oleh Willy BrandL. Penemuan paling inovatif dari coffee maker elektrik adalah saklar yang dapat mematikan mesin pada waktu yang tepat.
Pada tahun 1933, Dr Ernest Illy menemukan mesin kopi otomatis espresso. Mesin kopi espresso yang digunakan saat ini merupakan hasil kreasi orang Italia, Achilles Gaggia di tahun 1946.
Penemuan selanjutanya dari coffee maker adalah pada tahun 1942, ketika Harvey Cory mendesian ruberless vacuum pot.
Pada tahun 1940, coffee maker berevolusi dengan cepat. Sunbeam memperkenalkan produk mereka, mesin ‘coffeemaster’ dengan finishing polesan tipis krom dan alat pemanas otomatis.
General Electric memperkenalkan model otomatis mereka yang menggunakan alat aktifasi magnetis yang unik untuk mengontrol proses penyeduan.
Penemuan yang sangat penting mengenai coffee maker terjadi pada tahun 1960 ketika tipe modern penyaring untuk coffee maker dikembangkan. Salah satu dari yang paling terkenal adalah Mr. Coffee yang menemukan proses drip (penetesan) otomatis pada tahun 1972 dan kemudian bergabung Joe Dimaggio sebagai juru bicara perusahaan tersebut. Dengan usaha Mr. DiMaggio, Mr. Coffee secara cepat menjadi bestseller coffee maker di USA.
Saat ini ada lusinan coffee maker yang dapat dipilih. Kita dapat menemukan mesin espresso, Drip Coffee Maker, Percolators, Frenc Drip, Cappuccino Makers, Single Cup Coffee Maker dan Pod Coffee Makers.
Sumber.
COFFEE MAKER HD-7448 PHILIPS |