Senin, 29 Juli 2013

Filled Under:

Lapisan Anti Lengket pada Penggorengan

Lapisan antilengket, yang lebih dikenal dengan sebutan Teflon, mempunyai nama kimia Polytetrafluoroethylene (PTFE) yang merupakan bahan sintetis fluoropolymer dari tetrafluoroethylene. Contoh penggunaan PTFE :
  • Penggorengan atau frying pan.
  • Panci pada rice cooker dan rice warmer.
  • Lapisan tapak dasar dari setrika.
  • Lapisan pipa, seperti pada uranium hexafluoride.
  • Insulator pada kabel dan konektor perakitan microwave oven.
  • Dijadikan membran pori-pori pada kain sintetis.
  • Pada spare part mesin dan alat-alat elektronik.
  • Pada peralatan laboratorium karena sifatnya yang anti korosi.

Sifat-sifat teflon

Teflon memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
  • Tidak menghantarkan listrik.
  • Tahan terhadap berbagai bahan kimia, seperti: ozone, chlorine, acetic acid, ammonia, sulfuric acid, dan hydrochloric acid. Satu-satunya bahan kimia yang bisa merusak lapisan teflon adalah lelehan logam alkali.
  • Anti radiasi Ultra Violet (UV) dan tahan segala cuaca.
  • Anti lengket.
  • Anti air (hidrofobik/tidak suka dengan air).
  • Tahan pada temperatur -240°C sampai 260°C. (Titik leleh 342°C)
Produk-produk anti lengket diproduksi dengan bahan kimia bernama asam perfluoroalkyl (perfluoroalkyl acid atau PFAA). Produk yang paling umum adalah perfluorooctanoate (PFOA) dan perfluorooctane sulfonate (PFOS).

Sejarah teflon

Tahun 1938.
PTFE ditemukan secara tidak sengaja oleh Roy Plunkett dari Kinetic Chemical saat mencoba membuat CFC jenis baru.
Tahun 1945.
Kinetic Chemical mematenkan dan mendaftarkan Teflon sebagai merk dagang. Kinetic Chemical merupakan perusahaan yang didirikan oleh Du Pont dan General Motors pada tahun 1930 untuk memproduksi zat CFC yang kita kenal sebagai Freon (merk dagang dari Du Pont).
Tahun 1954.
Seorang insinyur dari Perancis bernama Marc Gregoire membuat penggorengan pertama yang mengunakan lapisan anti lengket dengan merk TEFAL.
Tahun 1961.
Marion A. Trozzolo, memasarkan penggorengan pertama yang menggunakan lapisan anti lengket The Happy Pan, di Amerika Serikat, tepatnya di Kansas City.
Tahun 2004-2005.
US Environmental Protection Agencys (US EPA), menemukan beberapa kasus dalam penggunaan PFOA yang menyebabkan masalah lingkungan dan kesehatan.
Januari 2006.
Du Pont menyetujui untuk mengeliminasi PFOA ditahun 2015, walaupun Du Pont mengatakan PTFE tidak dapat diproduksi tanpa menggunakan zat kimia PFOA, dan mereka sedang mencari penggantinya.

Penggunaan teflon di Indonesia

Teflon di Indonesia banyak digunakan pada peralatan rumah tangga sehari hari. Peralatan yang sering kita lihat adalah seperti penggorengan (frying pan), kuali (wok), penanak nasi elektrik (rice cooker) dan juga setrika (iron). Lapisan ini sangat menolong karena kegunaanya dalam memasak, diantaranya mengurangi penggunaan minyak goreng atau margarin yang berlemak tinggi dan mudah dibersihkan setelah digunakan.

Wok dengan lapisan teflon
(oden-houseware.com)


Bahaya penggunaan teflon

Salah satu kekurangan teflon adalah mudah tergores dan terkelupas. Lapisan yang terkelupas ini apabila tercampur pada makanan sangat berbahaya bagi tubuh. Karena lapisan teflon mengandung berbagai logam berbahaya, seperti mercuri dan zat PFOA, yang bersifat karsinogen (pemicu kanker)
Langkah yang dapat kita lakukan memberikan informasi yang benar pada masyarakat tentang bahayanya anti lengket yang terkelupas, seperti pada peralatan memasak, yang berhubungan langsung dengan makanan yang kita konsumsi.
Sebaiknya menggunakan peralatan masak yang food grade, yang aman bagi kesehatan dan aman bagi keluarga kita.


Sumber : Edward