“Ayam kampung dimasak presto sangat tidak recommended, teksturnya rusak, menjadi terlalu remuk,” kata I Made Witara, Executive Chef Jogjakarta Plaza Hotel kepada Okezone saat ditemui di Yogyakarta, belum lama ini.
Pressure Cooker Maxim :
Maxim presto 7 liter (oden-houseware.com) |
Ayam yang dimasak menggunakan panci presto memungkin teksturnya lembut lebih cepat. Hanya saja, tekstur daging menjadi mudah hancur, bahkan tulangnya juga mudah remuk. Ini berarti Anda tidak lagi menikmati makanan, yakni proses mengunyah yang baik.
“Kita makan kan ada proses mengunyah. Kalau ada satu langkah yang tidak kita jalani, maka sensasi yang kita dapatkan menjadi lain. Kenapa kita enggak makan bubur saja biar enggak perlu ngunyah nasi, kayak orang sakit,” lanjutnya.
Ketua Indonesian Chef Association Yogyakarta dan Jawa Tengah ini tidak setuju dengan adanya ide menu ayam tulang lunak. Berbeda halnya dengan ikan bandeng yang memiliki banyak tulang kecil sehingga sangat sulit memisahkan dengan dagingnya. Alasan inilah mengapa tulang ikan bandeng sering dihancurkan melalui masak presto.
“Kalau daging-daging tebal itu kan enggak perlu, kita bisa membedakan mana daging dan mana tulangnya. Kalau bandeng kan susah, kalau enggak dipresto kita stres makannya,” tutupnya. (ftr)
Sumber : okezonecom